MENUTUP AURAT DENGAN BERHIJAB

    
Dewasa ini lagi tren berhijab, baik itu hijab biasa, hijab santri, hijab syar'i, hijab lilit atau berlapis - lapis sampai hijab zaman now kaya gunung menjulang tinggi ke angkasa, berlebihan ya.😅😆
Sebenarnya kewajiban berhijab atau menutup aurat bagi perempuan sudah ada pada zaman dahulu terutama zaman Nabi Muhammad SAW hal itu diperintahkan langsung oleh Allah SWT yang tercantum dalam ayat - ayat suci Al- Qur'an sebagai berikut :

a. Surat Al - Ahzab ayat 59 
   Hai Nabi " Katakanlah kepada istri - istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri - istri orang - orang mukmin. Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu seperti mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

b. Surat An - Nur ayat 30-31 
   Allah berfirman : " Dan katakanlah kepada wanita - wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasan kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutup jilbabnya ke dadanya"

    Dalam hadist Nabi saw yang diriwayatkan Aisyah R.A, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasulullah dengan pakaian yang tipis, lantas Rasulullah berpaling darinya dan berkata : Hai Asma, sesungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid ( Akil Baligh ) maka tak ada yang layak kecuali ini, sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan ( HR. Abu Daud dan Baihaqi )

    Dan hal ini diharamkan juga kepada kaum laki - laki melihat aurat laki - laki lainnya, dalam hadist HR. Muslim :"Janganlah seorang laki - laki melihat aurat laki - laki ( lainnya ) dan janganlah pula seorang perempuan melihat aurat perempuan ( lainnya ). Seorang pria tidak boleh bersama pria lain dalam satu kain dan tidak boleh pula seorang perempuan bersama perempuan lainnya dalam satu kain".

    Namun disini saya akan memberikan pandangan saya terhadap wanita berhijab syar'i, sebagaimana yang kita ketahui sekarang ini banyak perempuan muslimah menggunakannya dalam sehari - hari hal ini tidak lain untuk menjalankan perintah Allah SWT seperti yang sudah di jelaskan diatas dan dengan berhijab insya Allah terhindar dari hal - hal yang mungkar, bisa memproteksi atau mencegah kearah yang tidak baik. Berhijab dalam bentuk apa saja tidak ada yang dilarang namun ada beberapa hijab yang akan membuat penggunanya tidak akan masuk syurga bahkan mencium bau syurganya pun tidak, seperti perempuan - perempuan yang berpakaian tapi telanjang yang mengarah dalam kemaksiatan, memakai hijab menyerupai pungguk unta akan tetapi yang terpenting tidak jauh dari koridor cara berpakaian dalam syariat islam.

    Sebelumnya saya berfikir orang yang berbusana syar'i itu ribet dan tidak enak dilihat, karena keluarga saya juga berhijab dengan menutup aurat namun ala - ala santri salafi karena keluarga perempuan saya menuntut ilmu di pondok pesantren salafiyah dan itu menurutku simple alias sederhana dan tidak berlebihan, namun setelah membaca dan mencari tahu tentang hijab syar'i sampai bertanya langsung sama penggunanya mereka merasa nyaman, tidak bermasalah dengan apa yang mereka gunakan karena atas dasar keimanan dan keikhlasan, hal tersebut yang membuat saya takjub dan subhanallah. Dari sana saya mengubah pandangan saya terhadap mereka sampai - sampai saya mencari vidio tentang kegiatan makan para perempuan syar'i yang memakai cadar karena hal yang saya pikirkan bagaimana mereka memakan makanannya di muka umum sedangkan mereka bercadar. 

     Dalam penjelasan diatas adalah sedikit mewakili bahwa agama islam sungguh agama yang mengatur segala bentuk tindakan untuk kebaikan umatnya. Mungkin kita belum bisa untuk menjalankan segala perintah-NYA akan tetapi kita harus berniat dan berusaha untuk memperbaiki diri kita terhadap agama kita dan Allah SWT yang telah menciptakan kita dengan sempurna dari mahluk lainnya.

    Semoga kita bisa mengamalkan kebaikan setiap detiknya dan menerapkan hukum - hukum Allah SWT dalam kehidupan sehari - hari sehingga kehidupan dunia ini menjadi berkah dan bermanfaat sampai hari akhir dimana kita akan mempertanggung jawabkan dihadapan-NYA.
Dan diharamkan pula seorang lelaki melihat aurat lelaki lainnya atau wanita melihat aurat wanita lainnya, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لاَ يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى عَوْرَةِ الرَّجُلِ، وَلاَ الْمَرْأَةُ إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ، وَلاَ يُفْضِي الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ فِي الثَّوْبِ الْوَا حِدِ، وَلاَ تُفْضِي الْمَرْأَةُ إِلَى الْمَرْأَةَ فِي الثَّوْبِ الْوَحِدِ
Janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki (lainnya), dan janganlah pula seorang wanita melihat aurat wanita (lainnya). Seorang pria tidak boleh bersama pria lain dalam satu kain, dan tidak boleh pula seorang wanita bersama wanita lainnya dalam satu kain.” [HR. Muslim, no. 338 dan yang lainnya]


Sumber: https://almanhaj.or.id/4114-kewajiban-menutup-aurat-dan-batasannya.html
Dan diharamkan pula seorang lelaki melihat aurat lelaki lainnya atau wanita melihat aurat wanita lainnya, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لاَ يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى عَوْرَةِ الرَّجُلِ، وَلاَ الْمَرْأَةُ إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ، وَلاَ يُفْضِي الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ فِي الثَّوْبِ الْوَا حِدِ، وَلاَ تُفْضِي الْمَرْأَةُ إِلَى الْمَرْأَةَ فِي الثَّوْبِ الْوَحِدِ
Janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki (lainnya), dan janganlah pula seorang wanita melihat aurat wanita (lainnya). Seorang pria tidak boleh bersama pria lain dalam satu kain, dan tidak boleh pula seorang wanita bersama wanita lainnya dalam satu kain.” [HR. Muslim, no. 338 dan yang lainnya]


Sumber: https://almanhaj.or.id/4114-kewajiban-menutup-aurat-dan-batasannya.htm

Sumber : Al-qur'an - Hadist, www.almanhaj.or.id, www.dakwatuna.com
Dan diharamkan pula seorang lelaki melihat aurat lelaki lainnya atau wanita melihat aurat wanita lainnya, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لاَ يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى عَوْرَةِ الرَّجُلِ، وَلاَ الْمَرْأَةُ إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ، وَلاَ يُفْضِي الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ فِي الثَّوْبِ الْوَا حِدِ، وَلاَ تُفْضِي الْمَرْأَةُ إِلَى الْمَرْأَةَ فِي الثَّوْبِ الْوَحِدِ
Janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki (lainnya), dan janganlah pula seorang wanita melihat aurat wanita (lainnya). Seorang pria tidak boleh bersama pria lain dalam satu kain, dan tidak boleh pula seorang wanita bersama wanita lainnya dalam satu kain.” [HR. Muslim, no. 338 dan yang lainnya]


Sumber: https://almanhaj.or.id/4114-kewajiban-menutup-aurat-dan-batasannya.html
Dan diharamkan pula seorang lelaki melihat aurat lelaki lainnya atau wanita melihat aurat wanita lainnya, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لاَ يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى عَوْرَةِ الرَّجُلِ، وَلاَ الْمَرْأَةُ إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ، وَلاَ يُفْضِي الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ فِي الثَّوْبِ الْوَا حِدِ، وَلاَ تُفْضِي الْمَرْأَةُ إِلَى الْمَرْأَةَ فِي الثَّوْبِ الْوَحِدِ
Janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki (lainnya), dan janganlah pula seorang wanita melihat aurat wanita (lainnya). Seorang pria tidak boleh bersama pria lain dalam satu kain, dan tidak boleh pula seorang wanita bersama wanita lainnya dalam satu kain.” [HR. Muslim, no. 338 dan yang lainnya]


Sumber: https://almanhaj.or.id/4114-kewajiban-menutup-aurat-dan-batasannya.html
Dan diharamkan pula seorang lelaki melihat aurat lelaki lainnya atau wanita melihat aurat wanita lainnya, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لاَ يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى عَوْرَةِ الرَّجُلِ، وَلاَ الْمَرْأَةُ إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ، وَلاَ يُفْضِي الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ فِي الثَّوْبِ الْوَا حِدِ، وَلاَ تُفْضِي الْمَرْأَةُ إِلَى الْمَرْأَةَ فِي الثَّوْبِ الْوَحِدِ
Janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki (lainnya), dan janganlah pula seorang wanita melihat aurat wanita (lainnya). Seorang pria tidak boleh bersama pria lain dalam satu kain, dan tidak boleh pula seorang wanita bersama wanita lainnya dalam satu kain.” [HR. Muslim, no. 338 dan yang lainnya]


Sumber: https://almanhaj.or.id/4114-kewajiban-menutup-aurat-dan-batasannya.html

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SYAR'I IS ALWAYS ON

KHASIAT SI BAWANG MERAH